Senin, 21 Januari 2013

Tetap Berhijau, Tak Ada Pilihan Lain

Panas. Itulah yang kita rasakan di zaman yang semakin canggih mendigital. Bumi ini semakin panas oleh global warming. Panas yang disebabkan menumpuknya gas CO2, CFC pada komposisi udara, sehingga kadar oksigen (O2)pun berkurang, mengakibatkan penipisan lapisan ozon (gas yang berfungsi melindungi bumi dari sinar ultraviolet Matahari). Kenyataan ini merupakan akibat dari no balance antara pembangunan, teknologi yang semakin maju, dan keseimbangan alam hijau. Alam hijau semakin lama semakin mengalami degradasi. Orang-orang berbondong-bondong menguras kekayaan dari hutan tanpa mempertimbangkan kelestariannya. Hal ini sangatlah miris, mengingat ketidakseimbangan alam hijau tidak hanya mengakibatkan global warming namun juga bencana-bencana alam yang lain seperti tanah longsor. Lebih-lebih Indonesia, di musim hujan seperti sekarang ini banyak sekali terjadi bencana tanah longsor yang merupakan akibat dari penyusutan hutan.
Melihat hal yang sedemikian adanya, tak ada pilihan lain kecuali terus berupaya menghijaukan kembali bumi ini. Hal ini dalam rangka menjaga keseimbangan antara alam, teknologi, dan pembangunan. Karena jika upaya ini tidak dilaksanakan, bisa jadi kiamat akan terjadi semakin cepat. Mengingat dampak global warming telah begitu parah mendunia. Mulai dari pencairan es di kutub, sampai panas yang tak dapat dielakkan lagi.
Oleh sebab itu, manusia-manusia harus segera disadarkan, betapa dunia ini membutuhkan ruang hijau. Ruang yang berfungsi menjaga keseimbangan dunia ini. Jangan sampai sebab kurang penghijauan seluruh manusia menderita penyakit kanker kulit. Penyakit yang disebabkan oleh panas yang telah sedimikian ekstrim. Upaya-upaya ini bisa mulai digalakkan dari sejak dini, mulai dari menanam tanaman-tanaman yang sifatnya sepele, sampai ruang-ruang strategis penghijauan telah benar-benar hijau. Sebab, langkah maju seseorang itu dimulai dari langkah awal/pertama yang mungkin kelihatan tak berarti.
Langkah awal itu dapat kita mulai dari mewujudkan lingkungan yang hijau. Kebun dan pekarangan bisa dijadikan lahan sasaran. Bisa ditanami dengan tanaman apotek hidup ataupun buah-buahan. Kita dapat memilih jenis tanaman yang akan ditanam. Bisa gingseng, jeruk ataupun yang lainnya. Namun, penulis lebih menyarankan untuk memilih tanaman jeruk, selain karena tanaman ini kaya akan vitamin C, tanaman ini juga cenderung lebih cocok pada banyak lingkungan. Namun, banyak orang merasa pusing berpikir dari mana mereka dapat mendapatkan bibit jeruk berkualitas. Hal ini sangat lumrah terjadi, karena orang yang menanam pasti menginginkan tanamannya tumbuh dan menghasilkan yang terbaik. Lantas dari mana kita bisa mendapatkan bibit-bibit berkualitas?. Tak perlulah hal ini diambil pusing. Langsung saja Anda hubungi penjualan online CV. Mitra Bibit di www.mitrabibit.com. CV. Mitra Bibit jual tanaman bibit berkualitas. Bahkan jika Anda benar-benar menginginkan jeruk sebagai tanaman pilihan untuk mengisi kebun Anda. Mitra Bibitpun mampu menjawabnya, karena produk unggulan dari CV. Mitra Bibit adalah bibit jeruk(bibit nipis, bibit jeruk siam/manis, bibit jeruk purut, bibit jeruk santang). Dengan begitu tak usah lagi merasa pusing karena masalah bibit, kita dapat memulai penghijauan mulai dari sekarang. Mari hijaukan bumi bersama mitrabibit.com.
















24 komentar:

Mohammad Sholihul Wafi mengatakan...

Kunjungan balikku...
bener,,, mari go green

Rizal mengatakan...

Memang benar sob, tak ada pilihan lain selain melakukan penghijauan sekarang juga...
Mari kita memulainya dari negeri kita sendiri...

Unknown mengatakan...

Ayo... go green...

Anak Pendidikan Matematika mengatakan...

Setuja.... Eh setuju.. hehe
Yang fenting bumi ini gk fanAs lGi...
Q kan takut kalo berdampak pada kulit aku....

Unknown mengatakan...

Betulll,,,,
berhijau butuh mitra,,
lebih2 bumi udah panas, masak lebih panas lagi...

Unknown mengatakan...

Siiiipppphh lahh...
Ampon ngantos bumi meniko cepet rusakkk...
Jangan sampai bumi ini cepat rusakkk...

Apalagi punya mitra seperti mitra bibit, semua pasti clear.

Unknown mengatakan...

@All: Yg disampaikan sahabat2ku memang benar,,, tak mungkin kita dapat bertahan, di bumi tercinta kita.. jika keadaan semakin panas... serasa dibakar di atas tungku saja, kan...??? :)

Unknown mengatakan...

Memang tak ada pilihan lain....
so,,, ayo berhijau bersama mitra bibit...

rubiulawal mengatakan...

iye...
kang mas rubiul awal setuju kok...
siapapun mitranya, yang penting berhijau..
mari berhijau bersama mitrabibit...

Unknown mengatakan...

saya membaca artikelnya kok seperti ada kata mempercepat kiamat, apa bisa???
bhasanya gk hiperbola.



#hmhmhm

Unknown mengatakan...

Need room from green..

kunjungi.
#http://vitridiahhastuti.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

@fajri:memang benar seperti itu, namun, agak terkesan hiperbola. sebab panas yang sangat ekstrim, dapat meningkatkan resiko terkena kanker kulit. jika semua manusia terkena kanker kulit. jumlah manusia bisa saja lambat laun menyusut. so kalau manusia habis kan bencana, yang bisa saja dinamakan kiamat.

Amalia mengatakan...

Kawanku, tercinta..
Anda menulis hal yang sangat bermanfaat sekali...

sutini syutmi 22 mengatakan...

Nonton TV, Nonton TV online Gratis....

http://iiuhg.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

Memang jika kita menghendaki bumi kita awet, kita musti dan harus menggalakkan penghijauan.

Separatisme mengatakan...

aku suka artikelnya...

Unknown mengatakan...

Artikelnya bagus banget sob...
Mgkin kita bisa menaruh harapan kita pada mitrabibit...

Unknown mengatakan...

Artikele bagus banget dek..
sukses ea!!!
Tapi, mas mau tanya...
Hubungan CFC dg global warming apa???
#hehehe

Unknown mengatakan...

@Nuzul Fajar:Makasih mas, dah mau ngoment...
Amin....
CFC(Chlorofuorocarbon): Gas yang dihasilkan oleh mesin-mesin pendingin atau parfum, yang menyebabkan efek rumah kaca,,
kayake gitu mas...

Unknown mengatakan...

Matursuwun, dekk... dah mau ngoment, kirain dah cuek wek wek ma akuu...
Semoga lekas menang...!!!!
Tulisanmu mantabbbbbsss....tentang mitrabibit kalo benar adanya itu hebat sekalii...

Unknown mengatakan...

Mumpung gi walking blog...
Nitip koment,,,
Artikelnya bagus, diksinya dapet..
Keren...
Yg pnting kita harus semangat untuk terus berhijau. karena berhijau, tak ada pilihan lain..

Unknown mengatakan...

Betul,
Melihat alam kita harus kritis, alam dan kita ibarat jiwa dan raga...

PBA UMY mengatakan...

Saya mendukungmu dek....
Semoga teta berhijau, Tak ada pilihan lain
Berhasil...
Ingat Innallaha ma'anaa

Unknown mengatakan...

It's so good..
When the world, be green..
We can feel 'ADEM BENER hah....!!!!'
Semangat Mitrabibit!!!!

Posting Komentar