1. Metodologi (Tauhid)
·
Teori + kontemplasi menjadi satu kesatuan ilmu praktis dan
perenungan dengan awal pekerjaan nilai-nilai norma. Dalam mempunyai ini, maka
akan mempunyai instuisi yang merupakan refleksi pribadi oleh orang yang
beragama. Dalam moralitas pribadi yang mengungkapkan sesuatu memunculkan yang
namanya Tauhid. Contohnya : cinta kepada Allah maka akan mengerti apa yang
diperintahkanNya dan yang dilaranganNya.
·
Logika +
Teori
Logos
proses yang ada di filsafat (kontemplase) logika tidak akan pernah lepas dari
manusia . logika (mu’tazilah) merupakan suatu firman dari Tuhan karena logika
itu sangat penting. Kaitannya dengan hal itu, penggunaan logika di kalangan
mu’tazilah sangat dimaksimalkan. Sehingga, kelompok ini memang dikenal sebagai
kelompok teologi yang mempunyai daya rasionalistik yang tinggi.
2. kesatuan alam (chosmologi) berarti
mengakui segala proses di dunia ini ciptaan Allah . dunia ini adalah
-
hukum-hukum
tertentu (natural law) yang merupakan ciptaan Allah.
-
tata
kosmis yang teratur
Jadi segala proses yang ada di dunia
ini sudah di setting sedemikian rupa dan tidak dapat di rubah oleh manusia.
-
Penciptaan
yang memiliki tujuan akhir inilah yang terbaik. Akhirnya akhir yang baik jika
beriman kepada Allah.
-
Manusia
sebagai khalifah. Microchosmis (manusia) pengelola alam. Kholifah (actor)
sebagai subjek dan alam adalah sebagai objek. Hubungan dengan alam adalah pasif
hubungan dengan manusia itu aktif.
3. Kesatuan kebenaran dan pengetahuan
Yang benar adalah Tuhan, maka Tuhanlah
yang menyatukan kebenaran. Unsur – unsurnya adalah:
Ø Dalam filsafat, kebenaran ada 1 yaitu kebenaran
illahiyat. Tuhan itu satu dan bukan dua.
Ø tidak ada kontradiksi dalam
sunnatullah.
Ø Sikap kritis kebenaran manusia harus
ada.
Ø manusia memiliki amanah dari Tuhan
4. Kesatuan Hidup dan Kehidupan
Merupakan
suatu gerak yang dinamis karena :
Ø Manusia punya amanah dari Tuhan untuk
menjadi hamba Allah.
Ø Terdapat konsep khilafah pada manusia
dan khalifah merupakan secara horizontal kepada Allah dan vertical (kepada
manusia)
Prinsip syara’ hukum Allah dan jalan
Allah.
5. Kesatuan Umat manusia
Memandang
semua manusia itu dalam kesatuan yang sama. Kemudian berbeda karena letak
geografis yang berbeda (ahli syari’ati) manusia, Alloh. Alam merupakan trihipostetis
yang merupakan konsep islamisasi pengetahuan yang harus kembali kepada Allah.
SCIENCE WITHOUT RELIGION IS BLIND
RELIGION WITHOUT SCIENCE
IS LAUB.
Perkembangan sains cenderung membawa MERK (materialistis, empiris, rasional, quantitatif) Hal ini menimbulkan pemahaman-pemahaman yang berindikasi hanya pada sains dan materi. Tanpa memperhitungkan struktur utuh agama. Dalam madzhab Karl Max, Yang dianggap agama adalah yang mampu mendatangkan harta. Lebih ironis lagi Madzhab Frankfurt, menganggap bahwa Agama adalah yang mampu memberikan kepuasan nafsu.
Islamisasi
ilmu pengetahuan (Habermas) atau sebuah
kontruksi ilmu .
Ada 3
jenis ilmu :
a.
Positifistik
Ilmu alam (matrealis)
Ilmu yang hukum-hukum alam menguasai
cara berfikir manusia. Homo-somini lopus (Thomas Hobbes) atau yang kuat menangkap
objek-objeknya jasa (transaksional). Tujuannya adalah menciptakan hukum-hukum
alam yang logis. Setiap hukum alam menunjukkan logika manusia. Kekuasaan yang
terselubung berupa sosok “kekuasaan”
b.
Historis
=> hermeneutis
Sebuah ilmu yang mendasarkan pada
sejarah. Tujuannya untuk perdamaian motif yang terselubug adalah adanya
keadilan atau kesetaraan.
c.
Historis
=> materealis (sosiologis kritis).
Kritik terhadap sejarah masa lalu dengan mencoba menciptakan
ilmu untuk pembebasan dengan menggunakan ideology ilmu pengetahuan sama dengan
kontruksi ideology perjuangan.
Menurut Thomas Hobbes, manusia adalah Homo Homonis
lupus (manusia memakan manusia lain seperti serigala).
1 komentar:
min... kunjungi blog ku jga ya.... ditunggu..
http://indananurlela.blogspot.com/
Posting Komentar